Mulai lagi

Hi. Welcome back to Naila's blog :)
Well udah lamaaaa sekaliiiii naila enggak nulis. Why? Padahal sekarang akses internet sangat mudah, tapi aku lebih tergiur buat main IG atau Line atau Youtube. Mereka emang kelihatan lebih menarik, tapi ini aku mulai sadar bahwa I just spend my time to watch and learn, ya manfaatnya cuma hiburan buat aku. Menyenangkan mata aja. Nutrisi buat otak sangat kurang. Hmm...
Cita-cita ingin menginspirasi namun jika kita hanya diam di depan layar, hanya mampu melihat karya orang lain. Yaaa sama aja g guna hahaha.
Yadahlah yaa... Kini harus mulai dikurangi, lebih selektif dan bijak lagi dalam menggunakan gadget. Sebenarnya kita akan maju atau mundur karena IT ya tergantung kamu ambil langkah yang ke mana.
Perkembangan IT yang semakin pesat akan meninggalkan kita yang hanya sebagai user yang tak tau cara memanfaatkan IT dengan optimal.
Mau dapat pahala atau dosa karena main gadget ya tergantung kita ngelakuin apa. Ingatlah ada jutaan situs yang dapat mendatangkan dosa namun lebih dari ratusan juta situs yang dapat membawa pahala serta kebaikan untuk kita. So, balik lagi ke kita. Kita sudah dewasa tahu mana yang baik buruk. itulah kalimat yang sering menjadi tameng bagi kita untuk bebas melakukan banyak hal. Enggak salah si, cuma well kita manusia yang mudah sekali dipenuhi oleh hawa nafsu, jika tak mampu menguasai diri ya udah kita akan jatuh jatuh dan jatuh. Mending kalau jatuh karena berusaha  untuk meraih cita-cita tapu kalau jatuh karena terlena indahnya dunia ya bakal parah.
Yep the world is in your hand.
So be positive and be wise, so you'll shine like a sun.

Betewe minggu depan udah UAS semester 3. Wow luar biasa kan. Time flies so fast.
Kuy kita belajar secara bertahap. Bismillah rahmat Allah selalu untuk kita.
Jangan lelah hanya Lillah.
Naila Insyaa Allah bakal sering nulis. Nulis apa aja, daily experience, curhatan-curhatan baper, atau info yang Insyaa Allah bermanfaat based materi kuliah. So nantikan yauw.
SEMANGAT!! 😝

Mungkin aku yang terlalu berharap

Haha.. sebelumnya aku telah menulis banyak hal tentang ini.
Banyak sekali...
Aku pikir ini akan tersimpan dengan rapi meski memang tak ku simpan tapi memang benar kini sudah tak ada lagi yang tersimpan.
Seperti kisahku yang ku coba ku jalani tetapi ternyata kini tak berlanjut seperti tidak terjadi apa-apa. Aku tak ingin mengungkit cerita lama. Hidupku kini sudah cukup ramai dengan kehadiran banyak orang serta tugas-tanggung jawab yang harus ku jalani. Aku bukannya sok sibuk atau sok jual mahal apalagi melupakannmu. Tidak, aku tak bermaksud seperti itu. Sungguh terkadang pun aku masih ingin membuat sesuatu yang membuatmu mampu melihatku atau menyapaku meski ada jarak yang memisahkan.

Jika ada yang membaca ini mungkin mengira kita adalah pasangan. Bukan, aku katakan bukan. Aku hanya temanmu, yang sepertinya salah mengartikan sesuatu. Hingga harapan pun ku letakkan padamu. Aku tahu itu salah.
Karena itu aku sungguh bersyukur kita berada pada tempat masing-masing dengan rutinitas berbeda. Hingga aku tak akan kehilangan mukaku saat bertemu

Semoga Allah menjagamu...

Ku kira hanya canda

Hai lama tak jumpa.
Hmmm... Tak banyak berubah.
Sungguh menyenangkan bisa bertemu kamu lagi. Hujan di sore itu menjadi latar pertemuanku dengan kalian iya bukan hanya kamu.
Melegakan akhirnya aku bisa sejenak singgah di sini. Tak lama memang tetapi aku sungguh bersyukur bisa bertemu kalian.
Air mataku dengan polosnya jatuh ketika melihat kalian. Namun canda tawa dan salam kemudian yang menemani pertemuan ku dengan kalian.

Hey hey. Aku lihat kamu tersenyum. Manis iya manis. Hehe...
Apakah benar yang dikatakan mereka tentangmu? Sungguh awalnya aku tak percaya hingga kini pun aku masih tak percaya. Mungkin itu hanya candaan. Iya kan?
Ntah berapa kali aku bahagia dibuat mu walau hanya lewat chat saja. Ku pikir itu hanya candaanmu. Kata-kata manis yang tertulis aku balas dengan hal yang sama karena ku pikir itu bukan hal serius. Kamu tahu aku seorang yang mudah tersanjung ketika ada orang yang berkata manis. Namun, aku yakinkan diriku bahwa ini hanya candaan aku tak boleh terlarut. Karena aku takut ini makin membuatku terbawa perasaan hingga kegeeran.
Aku hapus saja tiap selesai chat denganmu. Hal yang ku rasa manis namun harus ku enyahkan dari pikiranku, takut aku yang akan terlarut dan terluka.

Namun, saat ku tahu ada sesuatu di balik itu semua...
Maaf jika aku yang tak memahaminya. Aku mencoba tak ingin mudah untuk jatuh.
Aku nyaman bersamamu. Tapi itu tak cukup.

Karena kita sadar ini resiko dari mencintai secara diam-diam serta yang tak terungkapkan atau lebih tepatnya tak dipahami.

Aku mencintai dia dalam diam dan kau mencintaiku namun tak terungkapkan serta tak ku sadari.

Semoga waktu yang akan menjawab segalanya. Tetaplah menjadi pribadi manis apa adanya. Kelak jika kau menyukai seorang katakan saja padanya. Bahagialah bersama yang lain meski aku bukan menjadi bahagiamu lagi, aku akan tetap berbahagia untukmu.