Kemarin Minggu seharusnya aku membuat jurnal harian namun aku lupa.
Kemarin aku senang karena bisa berkumpul dengan sekeluarga.
Aku pun belajar bahwa semakin dewasa permasalahan yang Kita hadapi semakin kompleks.
Blog Archive
-
►
2024
(3)
- ► February 2024 (1)
- ► January 2024 (2)
-
►
2023
(10)
- ► September 2023 (2)
- ► August 2023 (2)
- ► April 2023 (1)
- ► March 2023 (1)
-
►
2022
(19)
- ► November 2022 (2)
- ► September 2022 (1)
- ► August 2022 (1)
-
►
2021
(4)
- ► October 2021 (1)
- ► August 2021 (1)
-
►
2020
(5)
- ► December 2020 (1)
- ► March 2020 (3)
-
▼
2019
(18)
- ► December 2019 (1)
- ► November 2019 (1)
- ► April 2019 (2)
- ► March 2019 (3)
- ► February 2019 (3)
- ► January 2019 (2)
-
►
2018
(26)
- ► December 2018 (5)
- ► November 2018 (2)
- ► October 2018 (2)
- ► September 2018 (6)
- ► August 2018 (10)
- ► February 2018 (1)
-
►
2017
(15)
- ► December 2017 (1)
- ► August 2017 (6)
- ► April 2017 (1)
- ► March 2017 (1)
- ► February 2017 (1)
- ► January 2017 (4)
-
►
2016
(3)
- ► December 2016 (1)
- ► March 2016 (1)
- ► February 2016 (1)
-
►
2015
(11)
- ► November 2015 (1)
- ► October 2015 (1)
- ► September 2015 (3)
- ► August 2015 (3)
- ► January 2015 (1)
-
►
2013
(3)
- ► September 2013 (2)
- ► August 2013 (1)
-
►
2012
(3)
- ► August 2012 (1)
- ► March 2012 (1)
- ► January 2012 (1)
-
►
2011
(16)
- ► December 2011 (3)
- ► April 2011 (2)
- ► March 2011 (7)
- ► February 2011 (4)
Labels
- Artikel SukaSuka (3)
- Coretan SukaSuka (12)
- Lagu SukaSuka (4)
- MY NEW FUN PROJECT (1)
- SCHIZO'S FRIEND (1)
Monday, September 30, 2019
Jurnal Kemarin
Saturday, September 28, 2019
Belajar Lagi
Beberapa waktu ini aku banyak belajar Hal salah satunya adalah penerimaan.
Ya, penerimaan bukan hal mudah Dan butuh waktu namun pasti bisa. Mencoba untuk menggeser sudut pandang ternyata memberikan dampak. Aku dulu terlalu yakin bahwa hal itu adalah hal terbaik dan tak ingin yang lain, namun nyatanya bukan hal itu yang bekerja untukku. Akhirnya perlahan aku bisa menerima itu dan meyakini bahwa ada hal lain yang lebih baik bagiku.
Kamu, iya kamu. Sosok yang sering menjadi tokoh utama cerita blog ini. Rasa akan mu sungguh kaya, mulai dari sekedar kagum, terpesona, mulai nyaman, mulai begitu berharap, menolak rasa, semakin dalam mencintai, namun tak lama menjadi benci, menyerah, ya sudah lah dan kini aku bisa mulai menerima. Semakin hari semakin menerima bahwa it's not work with us.
Naila Bersyukurlah pernah memilik begitu banyak rasa dengan dirinya. Namun, sudah cukup untuk saat ini. Sekarang saatnya kamu berbahagia. Tak usah memikirkan kebahagiaan dia, percayalah dia sudah bisa membentuk bahagianya sendiri. Kini waktunya untukmu lebih mencintai dirimu sendiri, mensyukuri tiap hal yang ada di dirimu, dan berbahagia dengan tiap orang di sekitarmu.
Cerita apa kedepannya, mari kita lihat saja nanti. Sekarang jalani yang ada sebaik mungkin. Tak perlu gusar memikirkan seorang yang bahkan enggan untuk melihatmu.
Lebih cintai dirimu, penuhilah dirimu dengan berbagai hal baik, dan bersyukur serta berbahagia dengan tiap proses pendewasaan ini.
Kamu bisa nai.