Sunday, May 23, 2021

Teringat Kembali

Posted by Naila Aliya Marhama at 8:57 AM 0 comments
Setelah sekian lama, kamu datang lagi di bunga tidurku beberapa hari lalu.
Manis iyaaa maniis hingga aku tersenyum, wajahmu tak begitu jelas namun dari suara dan peringaimu begitu jelas dan aku yakin itu kamu. 
Mimpi sederhana namun cukup membuatku bahagia. Namun ketika terbangun aku kaget dan sedih karena itu hanya mimpi :')

Lalu sengaja tadi pagi ku lihat socmed mu dan aaaah tak mampu aku. Mengapa rasa nyaman sekaligus sakit hadir bersamaan saat melihat fotomu lagi.

Maaf yaaaa. Maaf untuk siapa? Bukan lagi kepadamu krn apapun yang ku rasa saat ini tak akan berdampak padamu. Tenaang tak ada terbersit jahat kepadamu dan pasanganmu. Sungguh teriring doa terbaik untuk kalian.

Maka ku cukupkan cerita tentangmu.

Perihal meminta maaf,
Aku harus minta maaf pada diriku yang hingga kini masih susah untuk belajar dari masa lalu dan enggan bergerak kedepan. Maaf ya nailaa..

But surely kamu bisa nai, kamu bisa jadi lebih baik. Bersandar pada-Nya, mohon pada-Nya semoga Sang Pengasih senantiasa memberikan kekuatan dan keberanian kepada kita untuk menjalani semua ini..

I'm Done

Posted by Naila Aliya Marhama at 8:54 AM 0 comments

Kenyataannya saat ini memang aku menyukaimu. Namun, aku sangat bersyukur bahwa banyak hal mengingatkanku bahwa berharap pada manusia bukanlah hal yang pantas. Benar kata Awkarin "Sakit itu bukan karena yang kita harap ada tapi tidak ada, namun karena ekspektasi kita sendiri yang membuat kita sakit sendiri". Ya, menyukaimu adalah hal yang pantas dan tak perlu dipungkiri kamu baik, ramah, dan blablabala hahaha.. Aku bisa berikan banyak alasan untuk menyukaimu.
Namun (again) aku kini semakin memahami bahwa menyandarkan rasa yang terbaik adalah pada-Nya dan sebaik-baiknya berharap hanyalah pada-Nya, sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Aku tak mau sakit karena menyukaimu, cukup cerita yang lalu. Tak baik juga mengkambing hitamkan kamu atas sakit yang ku rasa. Kini, Alhamdulillah aku menerima semua ini, tak ku sesali rasa ini dan aku tak mau menyalahkanmu lagi serta tak mau berharap padamu lagi. Bukan karena aku putus asa, bukaaan. Melainkan karena aku yakin Allah akan dan selalu berikan yang terbaik untuk hamba-Nya, Ia takkan mungkin membiarkan hamba-Nya terluka.

Aku harus berubah, menjadi seorang yang shalihah adalah cita-citaku. Menjadi anak yang berbakti, pemuda yang berkontribusi, perempuan yang menginspirasi, dan hamba-Nya yang tak henti selalu mengingat-Nya.

Hingga nanti (Insyaa Allah) ketika aku menjadi istri serta ibu bagi anak-anakku, aku bisa memberikan yang upaya yang terbaik. Lalu siapa suamiku? Ntah aku juga belum tahu, biar waktu yang menjawab. Allah pasti berikan yang terbaik dan terindah pada waktu yang tepat. Maka, lebih baiknya aku berupaya untuk terus belajar dan berjuang menjadi hamba-Nya yang taat.

Tulisan ini bukan karena aku (sok) suci melainkan karena aku tidak suci dan aku ingin berubah mulai saat ini.

Setelah ini ku harap tulisanku dapat lebih berkembang dan tidak terus menerus berkutat tentangmu. Ya, duniaku luas, temanku banyak, dan mimpiku tinggi jadi banyak pula yang bisa ku ceritakan di sini.

So, dear you "terima kasih sudah menjadi inspirasi hingga saat ini, setidaknya aku menjadi produktif menulis wkwkw. Maaf jika aku banyak berharap padamu. Kelak jika kita bertemu aku harap aku tak perlu canggung dan lebay seperti dulu hehe. See you!"

 

Kisahku, Kisahmu, dan Kisah Kita Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review