Pertama kali aku datang buat nonton, di pertandingan sebelumnya aku g sempet nonton... hehe..
Pertandingan kali adalah pertandingan penentuan, apakah tim kami akan berlanjut ke babak selanjutnya atau berhenti sampai di sini aja..
Hahaha..
Sampai di sana, seneng ngeliat orang-orang pada rame, antusias.
Speechless juga jadinya, gara-gara ngeliat itu orang.
Sakit juga jadinya, kalau inget di pojok lapangan sana ada "dia".
Pingin nangis juga, ngeliat kamu...
Ada pertanyaan terbersit, "Kenapa itu musti kamu?".
So Damn.
Well, tadi ada rasa yang lebih besar dari cuma sebuah rasa ingin menang.
Ya rasa supaya kamu g kenapa-kenapa, atau orang lain kenapa-kenapa gara-gara kamu. wkwk..
Lucu banget rasanya. Tapi gimananya, ya emang gitu?? Wkwkwk
Aku dari pinggir lapangan bisa liat kamu, enggak perlu teriakin nama kamu, di sini aku dah teriak-teriak enggak karuan.. hahaha. Alaynya lagi kumat ni wkwk..
Alhamdulillah tadi aku bisa liat kamu, dalam kondisi apa pun. Walau jauh aku masih seneng.
Maaf ya, kalau ada (pastinya) salah ke kamu...
Apapun hasilnya, terima kasih telah berjuang keras begitu kerasnya.
Saat kamu baca ini, kamu penasaran siapa yang aku maksud, Mungkin bukan kamu tapi dia, atau bisa juga tentang kamu.. Biar ini jadi rahasia aku aja. Haha..
Lucu banget kan aku? Lucu yang bukan bikin ketawa, tapi lucu miris. Pedddiiiih..
Ku pikir selama aku masih SMA aku masih bisa ngalay . Ya contoh salah satunya ini. haha...
Oh ya dan akhirnya tim kami kalah. Namanya juga game, ada yang kalah ada juga yang menang.
Dan mungkin saat ini, belum waktunya untuk ke babak selanjutnya,
Tapi aku percaya, persahabatan kami akan ke babak-babak selanjutnya. Tanpa ada yang jadi pecundang karena kalah. Karena kami memenangkan bersama persahabatan ini...
Sungguh bahagia bersama kalian.
Bulan demi bulan ke depan akan memisahkan kami, menuju jalan kami masing-masing. Jalan yang telah ditentukan-Nya dan jalan yang kami pilih.
"Entah kami masih bersama atau berada di jalan yang berbeda. Tetaplah cinta kami tumbuh, berkembang, serta menemani kami ke manapun langkah kami menapak:
Hari ini ketika malam sendiri di depan laptop, mencoba mengingat kisah kami.
.
0 comments:
Post a Comment