Ketika kita dipersatukan dengan banyak dan beragam orang dalam sebuah organisasi atau kepanitiaan sudah tentunya karena kita memiliki tujuan yang sama.
Bagaimana kita bisa menjadi bagian dari organisasi tersebut? Tentunya karena ada kesadaran sendiri, kemauan dari dalam, dan ada rasa senang baik dengan kegiatan ataupun orang-orangnya.
Tapi beda cerita jika kita dipaksa untuk menjadi bagian dari itu, hmm. (untuk kasus ini tidak usah dibahas ya :)
Sebuah amanat pun kini kita emban. Dengan kemampuan dan kemauan yang dimiliki kita mendapat tupoksi yang sesuai. Berjalannya waktu semestinya berbagai agenda terlaksana dengan baik dan hubungan antar orang pun semakin erat. Namun, ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana hal-hal tersebut tidak sesuai harapan, apa yang musti kita lakukan? Sering saya berkilah "ini ni gara-gara dia, dia g mau muncul, g mau inisiatif, ih kok g ada progres, kok kerjanya g bener, dll" Intinya saya menyalahkan orang lain dan lupa apakah saya sudah benar kerjanya? Seringnya ketika sudah pada kondisi stagnan, saya menunggu orang lain untuk bergerak dan menggerakkan saya.
Jika tidak ada yang begitu? Saya biasanya jadi tambah diam dan enggan untuk bergerak pula, dengan berbagai alasan.
Lalu seharusnya siapa yang harus jadi motor? Ketua? Anggota? Ya, semuanya (semestinya). Ingatkan kenapa kita bisa dipersatukan?
Saya kini belajar bahwa setiap hal harus diniatkan untuk ibadah dan kebaikan. Sehingga ketika ada ujian, kita takkan putus asa dan pasti kita dapat menghadapinya. Ya, Allah takkan menguji melebihi kemampuan hambanya.
Kini berhenti untuk mengutuk keadaan, berhenti untuk menunggu orang lain yang tidak jelas, dan berhenti mengkambinghitamkan orang lain.
Kini mulai dari sendiri. Luruskan niat, ingatlah tujuan awal, bergeraklah, gunakanlah akal kita, apresiasi teman-teman kita yang masih memiliki komitmen, sapa teman-teman kita yang lama tak ada kabar, ajak dan ingatkan selalu bahwa tujuan takkan tercapai dengan baik jika kita tidak bergerak bersama, dan lakukan secara terbaik apa yang bisa lakukan. Semoga semangat dan niat baik dari tiap individu dapat menular dan menjadi terang untuk sesama.
Oh ya jangan pernah berpikir bahwa kita sendirian, Allah bersama kita. Biarkan Allah yang mengurusi berbagai hal diluar kemampaun kita. Tak henti berharap, biar Allah bukakan hati kita semua, bahwa amanat tidak salah memilih pundak. Bahwa tiap ujian akan menjadi pelajaran berharga.
What doesn't kill you make you stronger.
#selfreminder
#notedtomyself
0 comments:
Post a Comment