Benar kata orang tetiba kamu akan menjadi seorang penulis saat kamu jatuh cinta. Tiap kata yang tertulis penuh makna, terangkai dengan manisnya. Namun masalahnya apa benar aku sedang jatuh cinta? Yaaa sudahlah tak usah dipermasalahkan apa nama rasa ini. Rasa ini terasa dan jelas ada, namun sepertinya tak bertuan. Si dia yang dirasa tak merasakan hal yang sama.
Barusan saja aku mendengar lagu Garis Terdepan dari Fiersa Besari, ya Robb itu lagu rasanya aku banget :'). Hahaha.. Hanya bisa menertawakan diri sendiri seraya berkata poor me.
Yaaa.. "Entah aku yang pengecut atau kamu tidak peka.. Aku mendambakanmu mendambakanku".
Sudah ku kata kamu orang baik pantas jika banyak yang menyukaimu. Jadi, tak mengapakan aku menyukaimu pula. Terlepas ini benar atau salah aku akan berada di garis terdepan untukmu.
Rasa ini membolak balikkan hatiku, namun bersabar ya aku kini sedang menata dan menjaga hatiku agar tidak kesana kemari takkaruan. Jika nanti kita bertemu aku harap aku bisa tersenyum padamu dengan perasaan yang terkendali. Meski aku tahu aku bukan penyembunyi rasa yang baik, tapi ku mohon kamu mengerti itu. Sabar dan maafkan aku ya jika ini membuatmu tak nyaman.
Kamu tahu menulis di sini menjadi sarana aku meluapkan rasa ini. Karena selain pada-Nya aku hanya berani banyak bercerita di sini. Tak perlu orang lain yang membaca karena itu bukan keinginanku toh yang sebenarnya dituju itu kamu dan nyatanya sedikit kemungkinan kamu akan membaca ini.
Kelak jika benar adanya kamu membaca tulisan-tulisan di sini aku harap kamu tidak marah atau malu. Rahasiamu terjaga dengan baik ya hanya sedikit saja yang tahu beberapa momen kita yang aku tulis.
Kelak jika kamu sudah selesai membaca postingan ini percayalah aku pernah memiliki rasa mendalam padamu dan ntah akan jadi apa rasa itu, terkubur kah atau tumbuh berkembang dengan indahnya. Aku pernah sedih dan bahagia dalam memiliki rasa ini, namun takkan ku sesali. Allah yang menurunkan rasa ini, aku bisa apa? Aku hanya bisa banyak bercerita denganNya dan menitipkan rinduku padaNya,
Untukmu aku harap agar kau senantiasa mampu bersyukur dan bahagia dalam menjalani hidup ini.
Kamu tidak marah kan menjadi tokoh utama dalam tiap ceritaku?
Blog Archive
-
►
2024
(3)
- ► February 2024 (1)
- ► January 2024 (2)
-
►
2023
(10)
- ► September 2023 (2)
- ► August 2023 (2)
- ► April 2023 (1)
- ► March 2023 (1)
-
►
2022
(19)
- ► November 2022 (2)
- ► September 2022 (1)
- ► August 2022 (1)
-
►
2021
(4)
- ► October 2021 (1)
- ► August 2021 (1)
-
►
2020
(5)
- ► December 2020 (1)
- ► March 2020 (3)
-
►
2019
(18)
- ► December 2019 (1)
- ► November 2019 (1)
- ► September 2019 (2)
- ► April 2019 (2)
- ► March 2019 (3)
- ► February 2019 (3)
- ► January 2019 (2)
-
▼
2018
(26)
- ► December 2018 (5)
- ► November 2018 (2)
- ► October 2018 (2)
- ► September 2018 (6)
- ▼ August 2018 (10)
- ► February 2018 (1)
-
►
2017
(15)
- ► December 2017 (1)
- ► August 2017 (6)
- ► April 2017 (1)
- ► March 2017 (1)
- ► February 2017 (1)
- ► January 2017 (4)
-
►
2016
(3)
- ► December 2016 (1)
- ► March 2016 (1)
- ► February 2016 (1)
-
►
2015
(11)
- ► November 2015 (1)
- ► October 2015 (1)
- ► September 2015 (3)
- ► August 2015 (3)
- ► January 2015 (1)
-
►
2013
(3)
- ► September 2013 (2)
- ► August 2013 (1)
-
►
2012
(3)
- ► August 2012 (1)
- ► March 2012 (1)
- ► January 2012 (1)
-
►
2011
(16)
- ► December 2011 (3)
- ► April 2011 (2)
- ► March 2011 (7)
- ► February 2011 (4)
Labels
- Artikel SukaSuka (3)
- Coretan SukaSuka (12)
- Lagu SukaSuka (4)
- MY NEW FUN PROJECT (1)
- SCHIZO'S FRIEND (1)
Thursday, August 30, 2018
Untukmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment