Sudah beberapa bulan sejak mengenalmu dan sudah beberapa bulan itu pula aku merindukanmu.
Ntah kenapa aku tak bisa melupakanmu segala cara ku coba tetap saja kamu ada di hati dan pikiranku.
Atau akunya saja yang tak mau melupakanmu. Ntahlah.
Tenang ini bukan salah kamu.
Iya, aku sendiri yang memilih.
Memilih untuk menyukaimu dalam diam. Aku percaya cinta bisa berwujud dalam berbagai hal. Ntah ini cinta atau tidak, aku senang menyebut namamu dalam doa dan sering ku sampaikan pada-Nya bahwa "kamu orang baik, aku sayang padamu, dan semoga kebaikan selalu menyertaimu".
Aku tak punya alasan untuk membencimu, melupakanmu, atau apapun itu. Aku sadar bahwa mencintai dalam diam tidak mudah, tapi aku memilih ini. Aku percaya jika baik maka Allah akan dekatkan dan jika tidak maka akan dijauhkan.
Dan lucunya meski tak pernah berbincang atau melihatmu secara langsung, rasa ini tak kunjung surut. Aku tak tahu mengapa ini bisa terjadi.
Sejujurnya tak mudah menjalani rasa ini. Tapi ntah mengapa aku tidak bisa berhenti. Lelah untuk menolak atau mengabai rasa, maka aku memilih untuk membiarkannya.
Teruslah kamu bahagia karena aku pasti akan berbahagia pula.
Jika kelak ini membuat luka pasti Allah akan sembuhkan.
Jika kelak ini penuh suka pasti Allah akan satukan.
Jika kelak ini matikan maka pasti Allah gantikan dengan yang lebih baik.
Jika kelak ini tumbuh maka pasti Allah akan tumbuhkan dengan baik.
Aku menerima ini.
0 comments:
Post a Comment