Hapus Simpan Hapus Simpan Hapus Simpan...
Beberapa kali aku melakukan itu dengan beragam alasan seperti kecewa, sebal, ingin diketahui, kangen, marah, dll. Kalau bisa ditarik benang merah itulah koping aku mengatasi beragam perasaan yang timbul, akibat apa?? Akibat aku berharap pada seorang manusia.
Aku mulai memahami diriku bahwa aku sendirilah yang berharap, membuat karangan, berimajinasi, bermimpi, dll akan dirinya. Namun, sekali lagi aku lakukan sendiri (sepertinya), bukan vice versa.
Aku tak mengetahui yang sesungguhnya terjadi pada dirinya.
Tak masalah, meski aku tak memahami dia namun kini aku memahami diriku dan aku mencoba berhuznudzon padamu dan pada ketetapan-Nya.
Berhuznuzon bahwa kamu pasti memiliki alasan ditiap perilakumu, bahwa kamu memang orang baik (baikmu bukan hanya padaku), bahwa kamu mencoba untuk menjaga perasaanku (agar aku tidak menjadi semakin berlebihan), dll.
Berhuznuzon pada ketetapan-Nya, bahwa Allah Maha Baik Ia hadirkan kamu untuk mewarnai hariku dengan beragam warna, menguji perasaanku agar kelak aku bisa lebih sabar serta bijak, serta paling utama adalah mengingatkanku untuk tidak berharap selain dari-Nya, cukup Dia.
Aku bersyukur menerima ini, aku belajar banyak hal, dan aku memilih untuk tetap berbahagia apapun jalan ceritanya.
Aku takkan memaksa diriku untuk menghapusmu tiba-tiba, jika memang tidak sejalan biar Allah yang jalankan kita pada jalan yang berbeda.
Biar Allah yang kuatkan dan lapangkan hati ini. Cukup Allah tempatku berharap.
Untukmu ku ucapkan terima kasih atas segalanya. Semoga kebaikan dan kebahagiaan selalu menyertaimu.
Betewe ini cerita kesekian aku tentangmu. Hmmm.. Banyak yaa wkwkw.. Terima kasih sudah menjadi tokoh di rangkaian ceritaku.
Cerita selanjutnya seperti apa?
Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Percayalah pasti Allah berikan yang terbaik dan terindah untuk kita semua.
0 comments:
Post a Comment