Tiba-tiba semalam terbangun dan merasa bingung membedakan ini mimpi atau kenyataan. Ya, aku benar mendengar percakapan dua temanku di tengah malam yang hening. Panjang lebar sekali, namun ada satu atau lebih hal yang ku curi dengar bahwa terlontar kata "aku menyukai dia blablabla...". Dia itu aku.
Sungguh kaget dan tak percaya, is it true? Dan jika tak salah ku dengar pula dia sudah memendam rasa sejak lamaaaa dan dia berhasil terlihat biasa saja di depanku.
Luar biasa! Sesungguhnya di awal aku kaget, takut, dan bingung. Oh seorang aku ini ada juga yang menyukai diam-diam dalam waktu lama. Lalu seketika kepingan-kepingan ingatan bersama tersusun. Ya, kecurigaan yang dulu sempat sekelebat muncul pun terjawab.
Salahkah dia? Tidak, tidak sama sekali.
Senangkah aku? Ntah hal ini masih membuatku kaget dan bingung.
Hal yang harus ku terima adalah memahami bahwa tiap orang berhak untuk melabuhkan hatinya pada siapapun, mengapa begitu? Karena kita pun sering tak bisa memilih untuk jatuh hati pada seorang insan.
Serta mencintai dalam diam apalagi dalam waktu cukup lama pula bukanlah hal mudah. Aku sangat paham itu.
Lalu aku harus bagaimana? Ntah lah, kondisinya saat ini aku sedang mencintai seorang insan pula yang ntah mengapa juga penuh tanda tanya haha. Namun, aku menikmatinya karena ya musti bagaimana lagi.
Kini aku menyadari, tiap insan punya potensi untuk dicinta maupun mencinta. Kedua hal tersebut merupakan energi positif yang harus semakin membuat kita tumbuh dan berkembang secara lebih baik. Aku sadar rasaku pada dia yang kini ku cinta, menjadikan aku sadar bahwa bukan dia yang harus ku harapkan melainkan pencipta-Nya. Aku harus bisa menyadarkan segala harap dan doa ini hanya pada-Nya bukan mahluk-Nya.
Kini yang harus ku kejar bukanlah dirinya namun ridho dari Sang Pengasih.
Allah tahu yang terbaik untuk tiap insannya. Percayalah segala ikhtiar hamba-Nya takkan sia-sia, akan Allah jawab dengan jawaban terindah.
Dan untuk temanku...
Terima kasih jika (benar sudah) menyayangiku sejak lama. Aku juga kaget kenapa aku harus mengetahui ini dengan cara tak sengaja aku curi dengar percakapanmu dengan yang lain di ruang sebelah. Aku tak bisa memberi apa-apa, biar Allah yang beri untukmu.
Aku mengerti bukan hal mudah menjalani itu semua sampai saat ini tapi percayalah kita semua pasti bisa melewatinya.
0 comments:
Post a Comment