Semakin waktu aku semakin diingatkan dengan beragam cara, bahwa yaa aku harus mengendalikan diriku, baik pikiran dan perasaan. Ya, aku terlalu sibuk berkutat dengan imaji-imajiku. Ini gila! Membuatku sedih dan bahagia SENDIRI. haha.. Kini aku hanya bisa menertawakan diri ku sendiri. Jujur aku tak marah, kecewa, ataupun malu pernah memiliki rasa ini bahkan bertindak bodoh saat di chat pun, ya sudahlah mau bagaimana lagi. Sudah terjadi.
Kalau kata Hanan Attaki dkk cinta sebenarnya itu tak terdefinisikan, tanpa karena, dan hanya bisa dirasakan. Jadi ya apa yang ku rasakan ituuu.. ntah lah bisa dibilang apa.
I'm romantically hopeless? Hahaha.. tersindiri banget si baca tulisan terkait itu. Ya, kita kadang menganggap berlebihan seseorang yang berbuat baik pada kita, lalu dengan seenaknya kita merangkai pikiran kita dengan mudahnya bahwa ya he/she is the one.
Hahaha.. Ya, hubungan itu timbal balik, jika hanya dari satu sisi ya sudaah tanpa batas dan tanpa balas itu namanya hehe..
So, mulai sekarang tak masalah aku masih memiliki rasa ini. Namun, aku harus meyakinkan diriku sendiri bahwa ya perasaan ini yang harus mendevelop diri aku ke arah lebih baik. Bukan malah menjeremuskan ku pada hal-hal buruk yang aku ciptakan sendiri.
Kamu orang baik, ya pantas dan sudah sepatutnya orang lain baik padamu. Begitu aku kepadamu, aku juga ingin jadi orang baik yang berusaha bertindak atas dasar menyayangi tiap mahluk ciptaan-Nya.
Segera jika mungkin nanti kita bertemu, aku akan tersenyum padamu dan semuanya akan baik-baik saja. Tak ingin ada imaji lebay dan persepsi buruk akanmu.
Tak perlu risau akan bersama siapa nanti aku. Hal yang perlu ku persiapkan lebih besar lagi, adalah mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dsri sebelumnya.
Semangat Naila!
Baca Are You Romantically Hopeless?Karya Sadika (memberikan sudut pandang baru)