Setelah kian lama akhirnya aku mulai tersadar.
Aku yang salah. Aku yang terlalu berharap tinggi dan aku sendiri yang kecewa begitu dalamnya.
Maka maafkan aku...
Izinkan aku untuk perlahan menata ulang ini. Hingga kelak ketika kita bertemu yang ada hanya bahagia, tak ada rasa amarah atau sebal.
Hingga nanti ketika kita berbincang lagi, cerita kita mengalir dengan manisnya. Berdebat dengan hangatnya serta bercanda dengan serunya.
Semoga segera yaa...
Namun jika cerita berjalan dengan alur yang berbeda aku berharap kita sama-sama bahagia dan menikmati peran itu.
Aku menunggumu...
Aku merindukanmu...
0 comments:
Post a Comment