Sunday, September 9, 2018

Sudah

Posted by Naila Aliya Marhama at 5:04 AM

Menunggu. Iya ku tunggu.
Tak jarang rindu telah ku titipkan pada-Nya.
Banyak doa yang dipanjatkan pada-Nya agar kamu bahagia.
Dan pada titik ini aku sadar, sudah waktunya aku menghentikan hal ini, hidup dalam imaji sendiri.
Hidup adalah beragam kenyataan yang harus dihadapi bukan hanya dipikirkan saja.
Dan untuk kamu, kamu bukan lagi nyata yang ku harapkan. Kini aku skan lebih banyak bersandar pada-Nya, menaruhkan segala harap pada-Nya.
Harapanku untuk semua kebaikan di orang sekitar bukan hanya kamu.

Kamu.
Kamu adalah sebentar kisah yang takkan ku sesali karena akan aku selesaikan dengan lapang dada.

Aku memulai mengajakmu bicara karena aku ingin menyelesaikan ini dengan segera, kamu tahu lelah sekali hidup di persepsi akan mu.

Tenang aku akan berusaha lebih mengendalikan perasaan dalam tiap hal dan jika kamu mendengar ada orang lain yang berbicara akan kita, tersenyum saja. Mereka tak tahu yang sebenarnya terjadi, tak perlu dijelaskan karena bukan itu yang dibutuhkan. Cukup sudahi saja "dia orang baik, dia temanku"

Kini aku berhenti menunggu karena aku harus bergegas ke perjalanan selanjutnya.

0 comments:

Post a Comment

 

Kisahku, Kisahmu, dan Kisah Kita Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review