Monday, December 31, 2018

#INIndah

Posted by Naila Aliya Marhama at 3:48 PM 0 comments

Janji Allah untuk terus dan selalu memberikan yang terindah untuk tiap hamba-Nya memang benar adanya. Sungguh dulu tidak menyangka bisa berkuliah di departemen ini padahal sebelumnya memiliki cita-cita yang lain dan bahkan sudah mengenyam bangku kuliah juga di PTN lain.
Ya, berbagai rancangan indah kita dahulu memang tidak bisa menandingi skenario-Nya. Cerita ini berjalan dengan luar biasa, bersama aktor/aktris hebat, dengan plot yang naik turun secara harmonis.
Cerita kami akhirnya lebih manis dari opera sabun, lebih mendebarkan dari film action, dan lebih epic serta memorable dari film sejarah.
Cerita kami masih akan memasuki babak selanjutnya. Ntah bagaimana nanti biar Allah saja yang tentukan sembari kita tak henti berharap akan limpahan rizki, ridho, dan berkah dari-Nya.

Terima kasih untuk kalian #OrangHebat yang sudah berhasil mengukir berbagai cerita, menjawab segala tanya, dan bahkan membungkam segala cemooh.

Kalian #Hebat!

Berbagai latar belakang kita menjadikan keluarga ini indah dan seru. Keluarga yang tak henti belajar arti pentingnya keluarga untuk membentuk SDM yang berkualitas.

Percayalah Indonesia membutuhkan kita para pemuda yang peduli akan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tengah era disrupsi saat ini dan kelak. Jangan lengah, jangan menyerah, dan jangan takut karena kalian #Hebat dan pastinya karena kita memiliki Allah Sang Maha Segalanya.

Maka dengan bangga saya Naila Aliya Marhama mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor siap berprestasi dan berkontribusi untuk Indonesia Digdaya!

#IKK52
#IKKLyfe
#TingkatAkhir
#GWWdidepanmata
#Wisuda2019
#SelamanyaKeluarga
#BuildingHumanCapital

Ternyata mengerjakan tugas akhir ituu..

Posted by Naila Aliya Marhama at 3:44 PM 0 comments

Saat ini saya masih di starting point dalam pengerjaan tugas akhir. Masiih pemulaa sekali dan masih sering bingung "iki kudu piye? banjur kepriye?" hehehe dan akhirnya termenung sesaat. Kalau udh pada posisi ini tu ngerasa banget kalau ilmu yang dipunya tu dangkal banget, jadi sedih juga keinget pas kuliah kurang sungguh-sungguh bahkan ditinggal tidur pula 😥.

Diakui atau tidak sistem perkuliahan saat ini itu terbilang sangat praktis dan mudah. Gimana enggak, kuliah pake slide berisi rangkuman materi yg gampang dipahami dibandingkan langsung baca textbook atau jurnal, klo ada tugas searching di google. Nilai juga gampang didapat (ya kebetulan klo bisa hehe) dan yang paling enak adalah dosen yang easy going, memberi kebebasan untuk mahasiswa. Namun, ya sekali lagi saya malah tidak memanfaatkannya dengan baik.

Hal tersebut beda cerita pas jaman bapak kuliah dulu yang wajib banget baca banyak textbook asli, abis itu pas dikuliah kena semprot tapi nilai diakhir jarang banget yg dapat B apalagi A. But, mereka tetap enjoy menikmati proses perkuliahan. Hahaha.. Ya, jadi terlihat bapak dan kawan-kawan seumuran bapak menjadi orang yang tangguh dan gigih belajar hingga saat ini. Salut jadinya...

Proses kuliah udh mudah tu bisa tp krn saya kurang sungguh-sungguh jadinya ya gini masih kagetan ngelihat banyaknya jurnal yang harus direview, baca buku bentar udah ngantuk, dan sekalinya stuck terus main hape (lama pula) hahaha..  Apalagi saya, mahasiswa yang jarang banget ke perpus sekalinya ke perpus jadi baru sadari klo bodo banget krn selama kuliah g rajin baca buku. Huwaaaa... Sedih akutu jadinya...

Ya semoga jadi pembelajaran buat kita semua dan buat dedek2 yang masih di semester awal kuylah inisiatif buat rajin baca buku/jurnal terkait jangan cuma FC slide pas mau ujian aja hehe. Buku itu memang jendela dunia gaiisss..

Tetap semangat Naila... Percayalah Allah memang Maha Baik, Ia ingatkan hamba-Nya melalui banyak cara agar kita bisa menjadi lebih baik.

Semoga kami para #pejuangtingkatalkhir dapat terus belajar, menikmati proses ini dengan baik, tetap optimis, hingga kelak berbuah manis.. #Asyiiqueee..

#TingkatAkhirLyfe
#SelfReminder

[I want to marry with my self]

Posted by Naila Aliya Marhama at 3:42 PM 0 comments

Judul tulisannya terlihat seperti dari seorang jomblo hopeless yak :') wkwkwk.. wait sabar sebelum judge mending baca smp kelar dulu yak wkwk...

Tadi pagi rencananya mau nyicil propen eh ketika kanal youtube dibuka ternyata banyak hal menarik yg ingin dilihat wkwkwk.. Yak gue pun tergoda utk buka itu video2, mulai dari kesaksian seorang penganut hipotesis flat earth wkwkw dan beberapa video di TEDxTalk.
Ya gue suka channel TedxTalk krn kontennya banyak yg menarik dan itung2 latihan bahasa inggris.  Nha TedxTalk itu menyajikan berbagai topik mulai dari isu sensitif seperti SARA hingga topik seru tentang Self (kepribadian). Lagi2 memang kita hrs bijak dalam memfilter konten yg ada. Yg gue suka tu org dikasih panggung utk berargumentasi ada yg based science smp yg memang atas keyakinan pribadi terus didepannya ada penonton banyak yg disitu ngasih atensi dgn baik.
Oh ya sebenarnya gue g sengaja buka tu video krn gue tertarik dgn judulnya yaitu "The person you really need to marry" wkwkwk kepo dong gue. Eh pas gue tonton ternyata diluar perkiraan gue, krn gue kira awalnya bakal ngasih ciri2 jodoh kita :') (seraya di situ gue ngerasa pikiran gue sempit bgt yak wkwk).
Argumentasi yg dibawakan oleh mbak Tracy Mcmillan ini menarik beud menurut gue. Yap dengan diawal dia memperkenalkan latar belakang diri dan keluarganya sempet bikin gue kaget dan rada g percaya. But, ternyata ujian hidup yg dia hadapi memberikan dia banyak pelajaran serta krn ia bisa menerima maka menjadikan dia seorang yg lebih tangguh serta positif, bahkan berani berbagi pengalamannya ke bny org.

Jadi beberapa poin terkait marry with my self yg gue tangkap (dengan ada tambahan dr konsep Self dikuliah dan nasihat dr ortu) adalah somebody yg harus "dinikahi" pertama itu ya diri kita sendiri. Why? Seperti kita tahu salah satu konsep menikah itu adalah komitmen utk selalu menerima pasangan dlm suka-sedih, kaya-miskin, sehat-sakit, any time pokoknya. Kita harus mengenali pasangan kita scr dalam dan mencintai secara tulus, right? Nha konsep itulah yg coba diterapin ke diri sendiri dulu, marry with our self. Yap, apakah kita sudah mengenali diri kita scr dalam, tahu apa yg disuka, tahu cara menjaga diri kita, tahu cara mensyukuri segala nikmat dari-Nya, tahu cara membahagiakan diri kita, tahu cara mengendalikan diri kita, dan tahu-tahu yg lain wkwk.

Well ketika kita tahu banyak hal dari diri kita sendiri actually itu akan mendrive diri kita utk memiliki self esteem yg positif. Kita jadi tdk menggantungkan kebahagiaan diri kita dr penerimaan ataupun penilaian org lain, ya krn kita tahu bahwa bahagia atau tidak itu diri kita sendirilah yg memilih. Serta yg hanya patut kita harapkan adalah Sang Maha Pencipta.

Self esteem yg positif menjadikan kita lebih menyayangi diri kita, lebih prestatif, mensyukuri segala nikmat-Nya, serta lebih strugle dan lenting dlm mengarungi hidup krn ya kita memiliki kepercayaan bahwa Sang Pengasih takkan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuan dari hamba-Nya.

Marry with ourself menjadikan kita akan merasa "cantik", menarik, dan menyenangkan sehingga aura positif itu akan tertular ke orang lain sehingga org lain bisa merasakan hal serupa, yg diharapkan kita dan dia akan melakukan berbagai hal positif bersama #asyique

Bagaimana org lain akan mencintai diri kita jika diri kita sendiri tidak mencintai diri kita secara mendalam?

Well, konsep ini menarik dan jadi pengingat buat gue utk stay positif.
Yap sekali lg yg perlu diingat segala hal yg berlebihan apapun itu memang tdk baik. So, tetap pd koridornya, kenali diri secara baik, senantiasa bersyukur agar kita bahagia dan terima kehadiran org lain dgn sambutan yg positif pula.

and then after marry with ourself kita bisa marry on the right time and place with the right person. #Eyyaa

ini link videonya 👇
https://youtu.be/P3fIZuW9P_M

🌺NAM🌺
-Berlatih menulis di tengah malam pada H1 penghujung tahun-

Credit: Youtube TedxTalk, ortu, dosen, dan semua org inspiratif serta OA-OA penyedia jasa lockscreen wkwk
Silahkan yg mau kasih feedback berupa kritik saran hehe. Luv u

Saturday, December 29, 2018

Pergerakan Luar Biasa

Posted by Naila Aliya Marhama at 6:58 AM 0 comments

Halooo....

I think this is so ridiculous. I read my post before and OMG! Malu doong baca postan sendiri. Rasanya pingin dihapus. Tapi jangan deh. Biar jadi cerita ntar dan itung2 latihan nulis lah yaa..

Wkwkw.. Ini konyol sii hahaha.. Dalam semalam semua berubah haha. G juga si, yaa after long time he texted me. Why? Kok bisa? Pasti gara-gara KKN. Wkwkw... Ntahlah itu KKN masih aja ada cerita. Ya berkat itu pula, dia jadi chat aku. Ya basa-basi si kek "terima kasih" berlanjut ke blablabla.. N u knew gue kek abege yg baru kasmaran. Huwaaaa...
Ya I was so happy for that. Next day, masih chat lagi dan berlangsung lebih lama dengan topik yg receh sereceh recehnya hahahaha.. Yaaa lucuuu sekaliii.. Dan pada satu waktu secara tersurat dia ngajakin main. Ini gila!
Tetiba segala doa gue seperti terkabul begitu saja. Campur aduk yang ku rasa. Penuh tanya? Ini beneran? Is he serious?
Ya gue tanggepin bercanda aja kali ya. Itupun setelah gue belingsakan dulu g jelas. Senyum-senyum yg g henti2. I thought i'm going crazy last night.

G tahu juga si bakal kelanjutannya gimana. I just hope the best for us..
Ya Allah knows the best for us.

See u soon

Thursday, December 13, 2018

Menerima

Posted by Naila Aliya Marhama at 8:24 PM 0 comments

Sudah beberapa bulan sejak mengenalmu dan sudah beberapa bulan itu pula aku merindukanmu.

Ntah kenapa aku tak bisa melupakanmu segala cara ku coba tetap saja kamu ada di hati dan pikiranku.
Atau akunya saja yang tak mau melupakanmu. Ntahlah.
Tenang ini bukan salah kamu.

Iya, aku sendiri yang memilih.
Memilih untuk menyukaimu dalam diam. Aku percaya cinta bisa berwujud dalam berbagai hal. Ntah ini cinta atau tidak, aku senang menyebut namamu dalam doa dan sering ku sampaikan pada-Nya bahwa "kamu orang baik, aku sayang padamu, dan semoga kebaikan selalu menyertaimu".

Aku tak punya alasan untuk membencimu, melupakanmu, atau apapun itu. Aku sadar bahwa mencintai dalam diam tidak mudah, tapi aku memilih ini. Aku percaya jika baik maka Allah akan dekatkan dan jika tidak maka akan dijauhkan.
Dan lucunya meski tak pernah berbincang atau melihatmu secara langsung, rasa ini tak kunjung surut. Aku tak tahu mengapa ini bisa terjadi.

Sejujurnya tak mudah menjalani rasa ini. Tapi ntah mengapa aku tidak bisa berhenti. Lelah untuk menolak atau mengabai rasa, maka aku memilih untuk membiarkannya.

Teruslah kamu bahagia karena aku pasti akan berbahagia pula.

Jika kelak ini membuat luka pasti Allah akan sembuhkan.
Jika kelak ini penuh suka pasti Allah akan satukan.
Jika kelak ini matikan maka pasti Allah gantikan dengan yang lebih baik.
Jika kelak ini tumbuh maka pasti Allah akan tumbuhkan dengan baik.

Aku menerima ini.

Saturday, November 24, 2018

Apa kabar?

Posted by Naila Aliya Marhama at 8:04 AM 0 comments

Lama tidak bertemu kamu secara langsung. Semoga kamu selalu sehat dan bahagia.

Hanya sedikit yang aku tahu, namun aku bersyukur bahwa aku mengetahui kamu sehat dan bahagia.

Semoga hati ini ikhlas menerima setiap putusan-Nya, bahwa pasti itulah yang terbaik. Aku bahagia menjalani ini, aku harap kamu pun begitu apapun itu.

Rindu ini tak bisa ku ucap padamu, hanya bisa ku sangsikan melalui tulisan.
Sayang ini tak bisa ku ungkapkan padamu, hanya bisa ku titipkan melalui doa.
Cinta ini tak bisa ku tunjukkan padamu, karena biar Sang Pengasih saja yang tunjukkan padamu secara lebih nyata.

Perjuangan Baru

Posted by Naila Aliya Marhama at 7:57 AM 0 comments

Alhamdulillah telah selesai amanah. Terima kasih ya Allah ini semua berkat-Mu.

Kini kami melangkah ke tangga selanjutnya. Bismillah tugas akhirnya semoga lancar, mari kita skripsweetan dengan bahagia, dan lulus di waktu yang tepat dan indah. Aamiin...

Jaga diri kita, jangan lengah, jangan lelah belajar, jangan melukai diri. Our life is so worth.

Gapai cita dan cinta di dunia maupun akhirat.

Semangaaatttt!!!! 🙌

Sunday, October 14, 2018

Merindu

Posted by Naila Aliya Marhama at 1:18 PM 0 comments

Lama tak bertemu denganmu. Ya, terakhir kali itu sekitar berapa minggu yang lalu itu dan kamu tahu kotak cokelatnya masih ku simpan.
Tidak mudah bertemu denganmu. Sering sekali tiba-tiba melihat orang serupa denganmu, ntah dari belakang, motormu, atau berbagai topik yang terkait denganmu pasti aku jadi mengingatmu.
Huwaaaa....

Ku pikir perlahan aku akan melupakanmu ternyata tak semudah itu.
Mengelak rasa ini bukan hal mudah telah ku sadari dari lama itu. Kini aku berada pada posisi untuk menerima ini. Membiarkan rasa ini berkembang apa adanya, tak perlu dipaksa berhenti atau memaksa untuk cepat tumbuh dan berkembang.

Beri ruang adalah pilihanku saat ini untuk kita. Agar sama-sama kita berproses menjadi lebih baik, bukan untukmu atau untukku hanya untuk Sang Pengasih.
Semoga rindu ini tersampai kepadamu melalui hangatnya sinar matahari dan hembusan angin yang menyejukkan.
Kelak jika kita bertemu lagi ntah kapan itu aku ingin aku bisa bertemu padamu dan berkata "How's life?" Seraya kamu akan menjawab "sangat baik dan bahagia :)"

Kamu tahu yang aku syukuri dengan menyayangimu adalah membuatku mengingat aku harus jadi orang yang lebih baik terus dan terus. Agar kelak aku pantas bersanding dengan pendampingku siapapun itu.

Beri Ruang

Posted by Naila Aliya Marhama at 1:04 PM 0 comments

Rasa bersyukur, senang, dan lega karena bisa bertemu denganmu.
Ya benar, salah tingkahku sepertinya terlalu jelas terlihat. Maaf yaa...
Konyol sekali jika diingat lagi.
Maaf aku tidak berani memandangmu yaa karena aku tidak berani. Maaf saat berbicara dengan mu aku malah asyik main scrable juga yaa karena aku sedang meredam salah tingkah aku.
Maaf yaa aku bawel ntah mengapa susah sekali mengerem bawelanku ini..

Maafkan aku...
Terima kasih sudah sabar menghadapiku.
Terima kasih sudah mengerti aku.
Terima kasih sudah untuk cokelatnya hehe.

Dan kini aku memutuskan untuk memberi ruang pada kita.
Lebih baik untuk saat ini kita berada pada ruang masing-masing, kita sama-sama belajar, berupaya untuk menjadi lebih baik, bukan demi aku ataupun demi kamu. Namun demi Sang Pengasih yang begitu menyayangi kita.
Semoga ruang itu pula yang menjadikan kita menyadari ada rindu dan rasa ingin berada dalam satu ruang kelak. Iya nanti saja, saat waktu dan ruang sudah mengizinkan.
Dalam penantian itu aku ingin mengisi ruangku dengan upaya terbaikku menjadi hamba-Nya, menjadi anak sholehah, pemimpin amanah, sahabat yang manis, pribadi bermanfaat untuk sekitarku.
Dan kepadamu tetaplah menjadi pribadi baik nan manis yang tak lelah untuk belajar menjadi hamba-Nya yang terbaik pula...

Semoga tersampai rindu dan sayangku padamu.

Monday, September 24, 2018

Nanti

Posted by Naila Aliya Marhama at 12:41 PM 0 comments

Nanti aku akan bertemu dengannya...
Rasanya campur aduk ntah lah.
Pastinya senaaaang hehe.

Lalu baru saja aku mendengar sebuah nasihat bahwa tanda orang beriman adalah yang bisa sabar. Sabar atas segala hal dalam mengendalikan perasaan pula. Aku jadi tersadar bahwa selama ini aku tak cukup sabar. Sering aku lalai, sering aku tergesa, sering aku menjadi meledak-ledak karena yaaa aku tidak sabar.

Astaghfirullah...
Maafkan aku... Aku jadi tahu bahwa selama ini aku yang salah. Terima kasih ya Allah sudah mengingatkanku. Dan jujur sekarang aku takut untuk bertemu dengan dia. Karena ya well akulah yang banyak salah.

Namun, Bismillah ku beranikan diri untuk bertemu dengannya. Karena masalah ini harus diclearkan. Aku harus menghadapi ini. Kelak seperti apa jalan kita aku pasrahkan pada-Mu. Kau tahu yang terbaik untuk hamba-Mu.

Saturday, September 22, 2018

Memulai Bicara

Posted by Naila Aliya Marhama at 11:21 PM 0 comments

Aku tahu apa yang kamu lakukan pasti memiliki alasan.
Kamu orang baik sama seperti yang lain. Maka aku mencoba berdamai dengan hati, menahan ego, dan mencoba memaafkan.
Sungguh ini ternyata membuatku lebih ringan...
Aku ingin kamu tahu, aku takkan membuatmu berada dalam rasa bersalah yang tak jelas serta yang tak kunjung usai.
Mari bicarakan ini. Mari selesaikan ini..
Biar apa kata dunia, aku takkan menyerah kepada orang-orang yang ku sayangi. Maka tak apa aku yang memulai bicara.
.
Mungkin dengan cara ini pula semoga Allah lebih menjadikanku ikhlas menerima segala realita.
.
Sungguh aku takkan memaksa lagi agar cerita ini berjalan sesuai anganku.
Biar cerita ini berjalan sesuain arahan-Nya. Sang Maha Sutradara tahu yang terbaik untuk aktor-aktornya...
.
Maka jika ternyata masih ada rasa rindu dan sayang untukmu izinkan aku tetap bisa mengutarakannya.
Ya, akan ku utarakan kepada-Nya. Biar Ia saja yang sampaikan kepadamu.
.
Jika baik maka didekatkan dan jika tidak baik maka akan didekatkan pada hal lain yang lebih baik.
.

Friday, September 21, 2018

Maafkan aku

Posted by Naila Aliya Marhama at 9:32 AM 0 comments

Setelah kian lama akhirnya aku mulai tersadar.
Aku yang salah. Aku yang terlalu berharap tinggi dan aku sendiri yang kecewa begitu dalamnya.
Maka maafkan aku...
Izinkan aku untuk perlahan menata ulang ini. Hingga kelak ketika kita bertemu yang ada hanya bahagia, tak ada rasa amarah atau sebal.

Hingga nanti ketika kita berbincang lagi, cerita kita mengalir dengan manisnya. Berdebat dengan hangatnya serta bercanda dengan serunya.
Semoga segera yaa...

Namun jika cerita berjalan dengan alur yang berbeda aku berharap kita sama-sama bahagia dan menikmati peran itu.

Aku menunggumu...
Aku merindukanmu...

Tuesday, September 11, 2018

Karena

Posted by Naila Aliya Marhama at 3:19 PM 0 comments

Karena menyukaimu itu tak mudah maka haruskah aku berhenti atau tetap bersabar dalam upaya?
Karena menunggumu itu banyak ketidak pastian maka haruskan aku pergi atau tetap menantimu?
Karena memikirkanmu itu melelahkan haruskah aku melupakanmu atau tetap mengingatmu dalam memoriku?

Karena aku tak tahu akan jawaban dari beragam pertanyaan itu, maka aku serahkan saja kepada Sang Pengasih.
Karena bukan hal mudah mengendalikan perasaanku maka aku berharap sang Penyayang mampu menjaga hati dan pikiran ini.
Karena ia adalah hamba-Nya yang baik maka aku berdoa agar ia selalu dilindungi oleh sang Maha Baik.

Sunday, September 9, 2018

Sudah

Posted by Naila Aliya Marhama at 5:04 AM 0 comments

Menunggu. Iya ku tunggu.
Tak jarang rindu telah ku titipkan pada-Nya.
Banyak doa yang dipanjatkan pada-Nya agar kamu bahagia.
Dan pada titik ini aku sadar, sudah waktunya aku menghentikan hal ini, hidup dalam imaji sendiri.
Hidup adalah beragam kenyataan yang harus dihadapi bukan hanya dipikirkan saja.
Dan untuk kamu, kamu bukan lagi nyata yang ku harapkan. Kini aku skan lebih banyak bersandar pada-Nya, menaruhkan segala harap pada-Nya.
Harapanku untuk semua kebaikan di orang sekitar bukan hanya kamu.

Kamu.
Kamu adalah sebentar kisah yang takkan ku sesali karena akan aku selesaikan dengan lapang dada.

Aku memulai mengajakmu bicara karena aku ingin menyelesaikan ini dengan segera, kamu tahu lelah sekali hidup di persepsi akan mu.

Tenang aku akan berusaha lebih mengendalikan perasaan dalam tiap hal dan jika kamu mendengar ada orang lain yang berbicara akan kita, tersenyum saja. Mereka tak tahu yang sebenarnya terjadi, tak perlu dijelaskan karena bukan itu yang dibutuhkan. Cukup sudahi saja "dia orang baik, dia temanku"

Kini aku berhenti menunggu karena aku harus bergegas ke perjalanan selanjutnya.

Sunday, September 2, 2018

Keep Calm

Posted by Naila Aliya Marhama at 9:47 PM 0 comments

Semakin waktu aku semakin diingatkan dengan beragam cara, bahwa yaa aku harus mengendalikan diriku, baik pikiran dan perasaan. Ya, aku terlalu sibuk berkutat dengan imaji-imajiku. Ini gila! Membuatku sedih dan bahagia SENDIRI. haha.. Kini aku hanya bisa menertawakan diri ku sendiri. Jujur aku tak marah, kecewa, ataupun malu pernah memiliki rasa ini bahkan bertindak bodoh saat di chat pun, ya sudahlah mau bagaimana lagi. Sudah terjadi.

Kalau kata Hanan Attaki dkk cinta sebenarnya itu tak terdefinisikan, tanpa karena, dan hanya bisa dirasakan. Jadi ya apa yang ku rasakan ituuu.. ntah lah bisa dibilang apa.

I'm romantically hopeless? Hahaha.. tersindiri banget si baca tulisan terkait itu. Ya, kita kadang menganggap berlebihan seseorang yang berbuat baik pada kita, lalu dengan seenaknya kita merangkai pikiran kita dengan mudahnya bahwa ya he/she is the one.
Hahaha.. Ya, hubungan itu timbal balik, jika hanya dari satu sisi ya sudaah tanpa batas dan tanpa balas itu namanya hehe..

So, mulai sekarang tak masalah aku masih memiliki rasa ini. Namun, aku harus meyakinkan diriku sendiri bahwa ya perasaan ini yang harus mendevelop diri aku ke arah lebih baik. Bukan malah menjeremuskan ku pada hal-hal buruk yang aku ciptakan sendiri.

Kamu orang baik, ya pantas dan sudah sepatutnya orang lain baik padamu. Begitu aku kepadamu, aku juga ingin jadi orang baik yang berusaha bertindak atas dasar menyayangi tiap mahluk ciptaan-Nya.

Segera jika mungkin nanti kita bertemu, aku akan tersenyum padamu dan semuanya akan baik-baik saja. Tak ingin ada imaji lebay dan persepsi buruk akanmu.

Tak perlu risau akan bersama siapa nanti aku. Hal yang perlu ku persiapkan lebih besar lagi, adalah mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dsri sebelumnya.

Semangat Naila!

Baca Are You Romantically Hopeless?Karya Sadika (memberikan sudut pandang baru)

Thursday, August 30, 2018

Untukmu

Posted by Naila Aliya Marhama at 11:32 PM 0 comments

Benar kata orang tetiba kamu akan menjadi seorang penulis saat kamu jatuh cinta. Tiap kata yang tertulis penuh makna, terangkai dengan manisnya. Namun masalahnya apa benar aku sedang jatuh cinta? Yaaa sudahlah tak usah dipermasalahkan apa nama rasa ini. Rasa ini terasa dan jelas ada, namun sepertinya tak bertuan. Si dia yang dirasa tak merasakan hal yang sama.
Barusan saja aku mendengar lagu Garis Terdepan dari Fiersa Besari, ya Robb itu lagu rasanya aku banget :'). Hahaha.. Hanya bisa menertawakan diri sendiri seraya berkata poor me.
Yaaa.. "Entah aku yang pengecut atau kamu tidak peka.. Aku mendambakanmu mendambakanku".
Sudah ku kata kamu orang baik pantas jika banyak yang menyukaimu. Jadi, tak mengapakan aku menyukaimu pula. Terlepas ini benar atau salah aku akan berada di garis terdepan untukmu.
Rasa ini membolak balikkan hatiku, namun bersabar ya aku kini sedang menata dan menjaga hatiku agar tidak kesana kemari takkaruan. Jika nanti kita bertemu aku harap aku bisa tersenyum padamu dengan perasaan yang terkendali. Meski aku tahu aku bukan penyembunyi rasa yang baik, tapi ku mohon kamu mengerti itu. Sabar dan maafkan aku ya jika ini membuatmu tak nyaman.
Kamu tahu menulis di sini menjadi sarana aku meluapkan rasa ini. Karena selain pada-Nya aku hanya berani banyak bercerita di sini. Tak perlu orang lain yang membaca karena itu bukan keinginanku toh yang sebenarnya dituju itu kamu dan nyatanya sedikit kemungkinan kamu akan membaca ini.
Kelak jika benar adanya kamu membaca tulisan-tulisan di sini aku harap kamu tidak marah atau malu. Rahasiamu terjaga dengan baik ya hanya sedikit saja yang tahu beberapa momen kita yang aku tulis.
Kelak jika kamu sudah selesai membaca postingan ini percayalah aku pernah memiliki rasa mendalam padamu dan ntah akan jadi apa rasa itu, terkubur kah atau tumbuh berkembang dengan indahnya. Aku pernah sedih dan bahagia dalam memiliki rasa ini, namun takkan ku sesali. Allah yang menurunkan rasa ini, aku bisa apa? Aku hanya bisa banyak bercerita denganNya dan menitipkan rinduku padaNya,
Untukmu aku harap agar kau senantiasa mampu bersyukur dan bahagia dalam menjalani hidup ini.
Kamu tidak marah kan menjadi tokoh utama dalam tiap ceritaku?

Wednesday, August 29, 2018

Mulai Menata

Posted by Naila Aliya Marhama at 9:56 AM 0 comments

Hi Teman!

Sekarang naila masih liburan ni, di rumah aja kok. Ngapain? Banyaaakkk wkwkwk..  Yaa ketika di rumah emang banyak waktu yang dihabiskan buat me time, banyak mikirin diri sendiri wkwkw...
Awal September nanti kami akan masuk kuliah semester 7, huwaaa udh sejauh ini. Mantaab jiwaa. Wkwkw.. Alhamdulillah yaa. Betapa bahagia dan bersyukur bisa sampai di step ini. Yap, Insyaa Allah bentar lagi Naila lulus dan wisuda S1 😁. Semester 7 ini akan banyak cerita seru, mulai dari lebih matang mempersiapkan step selanjutnya abis lulus, menuntaskan amanah di organisasi, dan beragam pencapaian2 yang ingin dicapai. Ya we getting older. Hehe..
Kata bapak dan aku pun juga janji bahwa sebelum balik Bogor, Naila harus punya proposal hidup terkait kuliah dan rencana selanjutnya. Ya, ternyata banyak sekali pilihan dan semuanya punya konsekuensi masing-masing. Merencanakan masa depan juga ternyata bukan hal mudah, banyak pertimbangan ini itu. Ya, Alhamdulillah makin ke sini Allah kasih pencerahan dari beragam jalan. Ada ajaaa petunjuk dari Allah.
Actually Naila masih galau bin bingung mau ambil jalan apa karena yaa yg sekarang dipikirkan lagi macem2, masalah organisasi-kepanitiaan- keluarga, dan doi :') (Kata terakhir sounds disgusting, right?) wkwkwk..

Okay, baiknya kita runut dari kata terakhir (semoga bagian ini g kepanjangan ya, sudah banyak postingan terkait dia). Doi eh dia aja deh, geleuh dengernya wkwk.. Udah lama g kontakan sama dia yang aku tahu dia aktif di line/wa karena ada infonya dia baca pesan aku di beberapa grup bareng dia. Hmm.. Awalnya bete dan sebel, dia baca pesannya tapi kenapa g pernah chat naila. Huwaaaa.. Naila bertekad g akan chat dia duluan, mengingat chat terakhir aku ke dia tu penuh keambiguan dan dia pun just red it. Padahal u know naila sering galau soal dia, bikin persepsi ini itu, imajinasi gila (if he becomes my boy). Sering bikin senyum-senyum tapi ntar bisa sebel sendiri. Ya, karena ingat that just my dream. Kemudian ntah kenapa tiap hal jadi ada aja kaitannya sama dia, youtube lah, line lah, dll ada ajaaa gitu. Hampir semuanya isinya intinya ngingetin untuk keep calm kalau jodoh g kemana wkwk. Tingkatkan kualitas diri dan mendekatlah pada Allah. G usahlah hidup dalam imaji2 semu lebih baik positive thinking dan hadapi semuanya dengan nyata. Hehe.
Ya, Alhamdulillah kemarin ditolong Allah untuk bisa lebih mengendalikan perasaan dan berusaha positive thingking. Lebih tenang jadinya :'). Ya kangen si ada tapi Naila cuma bisa bilang itu ke Allah. "Aku kangen dia ya Allah, mohon jaga selalu dia".
Sekarang Naila lagi fokus mempersiapkan rencana masa depan ni, Bismillah mau lanjut S2. Ya dan ntah mengapa Allah banyak kasih petunjuk. Sebenarnya masih galau si mau kerja dulu atau kuliah dulu abis lulus. But, ya karena S2 ada dalam plan ya berarti harus kita cari2 infonyaaa hehe. Kemarin passionate banget pingin lanjut ke Belanda, terus sekarang tiba2 dikasih tahu soal Jerman. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri ada peluang ke UGM atau UI, tapi kalau berdasar prodi si lebih prefer ke UI. Kita jalani saja yaaa.. Semoga makin jelas kedepannya 😊.

Kemudian terkait keluarga, Alhamdulillah dapat support luar biasa dari mereka. Bismillah semoga bisa membahagiakan dan membanggakan bapak ibu mbake mase.

Terkait organisasi kepanitian, hmm.. Hal menarik dan ada dalam short plan naila saat ini. But, naila belum bisa optimal karena banyak hal. Such as di Himaiko banyak acara besar sebelum demis ini, IN Bogor yang terbengkalai karena pada lost semua dan naila bingung harus memulai dari mana. Bismillah semua pasti bisa dijalaniiii. Tinggal hadapi ajaaaaa..

Oh ya last but not less adalah topik penelitian tugas akhir. Alhamdulillah udh ada beberapa calon nama (eyyaa kek anak ya hehe). Yaa semoga nanti setelah ketemu prof euis bisa dapat ada pencerahan hehe..

Wow so much yaa. but jangan takut Kita punya Allah yang Maha Besar dan Maha Kuasa. Insyaa Allah semua bisa dihadapi. Semoga tiap hal ini menjadikan kita lebih dekat ke Allah ya. Aamiin 😊

Saturday, August 25, 2018

Aku Rindu

Posted by Naila Aliya Marhama at 4:44 PM 0 comments

Ntah sudah berapa kali aku mencoba berhenti mengingatmu tapi sesaat kemudian aku akan merindukanmu lagi. Ingin berkata "aku rindu", ingin bertanya "apa kabarmu?", namun tak mampu ku lakukan karena aku takut. Takut melukai harga diriku, haha. Iya, egoku terlalu tinggi, aku tak ingin mempermalukan diriku sendiri. Sombong? Ntahlah yang ku sadari aku tak mau membuatmu jengah, risih kepadaku. Itu persepsiku...

Mungkin aku sudah "gila", iya ini tidak masuk akal! Aku akan lelah jika merasionalkan semua ini, akan cepat emosional jika mempersoalkan ini benar atau salah. Ntah aku tak tahu ini benar atau salah, hitam atau putih, bijak atau bodoh. Sekali lagi jika baik maka akan didekatkan dan tidak baik maka akan dijauhkan. Sesungguhnya yang terbaik hanyalah dari-Nya.

Mengendalikan perasaan itu tidak mudah. Tapi tidak mudah bukan berarti tidak bisa kan?
Kelak jika nanti kita bertemu aku harap aku bisa menjaga perasaanku dan mengendalikan perilakuku.

Jika cerita kita ternyata tak saling berkait semoga Allah menguatkan hatiku dan mengobati hatiku.

Ku titipkan rinduku pada-Nya, semoga saja tersampai kepadamu.
Ku sebut namamu dalam doaku semoga kau senantiasa dilindungi oleh-Nya.

Rasaku padamu karena-Nya.

Thursday, August 16, 2018

Dear You

Posted by Naila Aliya Marhama at 6:26 AM 0 comments

Ketika pembicaraan kita mulai berbalas "Hmmm...."
Lalu kamu akan balas "Nisa Sabyan?". Ya ampun itu receh banget :') tapi itu emang lucu si dan aku suka.
Ini menggelikan ketika aku mulai tertarik membaca artikel-artikel cinta "cara mengatasi insecure kepada pasangan, cara membuat dia bahagia, dll" Idih.. setelah ku pikir lagi itu menggelikan tapi ya aku suka baca itu. Huwaaaa..
Beberapa hal yang membuatku belajar dari artikel itu adalah sometimes insecure is a positive thing, jangan terlalu memusingkan hal-hal yang negatif, jalani saja semua ini, berusahalah untuk menjadi diri kita yang terbaik dibandingkan mencari celah-celah untuk berpikir negatif, toh apapun itu di dunia ini 1 menit kedepanpun tiada yang tahu akan terjadi apa. Jadiii yaaa sudaaahh, semua akan baik-baik saja.

Aku menyayangimu

Wednesday, August 15, 2018

Mulai Jadi Pembicaraan

Posted by Naila Aliya Marhama at 5:10 PM 0 comments

Hmmm.. Bagaimana rasanya ketika cerita manismu mulai banyak orang yang mengetahuinya. Campur aduk si, karena ya Naila juga enggak bisa menutupi ini. Tapi setelah dirasa muncul rasa khawatir, khawatir ini itu. Aku juga takut kamu juga tak berkenan akan hal ini. Karena yaa memang sekarang we just friend, aku takut rasa ini hanya aku yang merasakan. Jikalau memang kau tak merasakan hal yang sama mungkin akuu..
Ntahlah semua ini misteri, tak ada yang tahu jelasnya. Aku hanya bisa berharap yang terbaik untuk kita apapun itu.
Maafkan aku...
Semoga Allah menjagamu, melindungimu, dan secara perlahan kamu tahu aku menyayangimu.
Maafkan aku...

Sunday, August 12, 2018

Tentang Kamu (Lagi)

Posted by Naila Aliya Marhama at 7:39 AM 0 comments

Ini gila sudah 4 postingan blog aku dan semua tentang kamu. Post ini menjadi yang kelima. Wew.
Sudah lama aku tidak merasakan ini. Rasa yang manis namun juga bisa bikin miris hehe.
Dari banyak pria yang ku suka hanya sedikit yang masuk ke blog ini hehe. Kamu sukses membuatku merangkai ribuan kata tentang kamu.

Sejenak ku berpikir apakah ini baik dan benar? Aku hanya berharap jika rasa ini baik semoga Allah tumbuh kembangkan rasa ini sebaik mungkin. Jika tidak baik maka cukupkan sampai sini saja. Berkali ku pinta seperti itu tiba-tiba kamu bisa muncul ntah melalui chat mu atau beragam hal yang seperti berkaitan dengan mu (atau aku yang mengkait-kaitkannya ya?). Hmm.. ntah lah.

Jikalau rasa ini baru aku yang merasakan sedangkan dirimu hanya menganggap biasa saja. Ya mau bagaimana lagi? Toh aku juga simpan rasa ini, paling hanya ku utarakan ke sahabat dekatku, dan sesekali ku tunjukkan kalau aku memang peduli padamu. Kamunya menganggap apa aku juga tidak tahu.
Kelak ketika jawaban dari semua tanyaku terjawab, aku harap kita sama-sama bahagia sebaik mungkin.
Maaf jika kamu merasa tidak suka ku ceritakan di dunia maya, tapi Insyaa Allah takkan ada yang tahu itu adalah kamu. Ya jika kelak kamu baca ini, maafkan aku ya jika aku memiliki persepsi berbeda dan berlebihan atas segala sikapmu kepada ku. Jika kamu suka tulisan tulisan ini, percayalah karena kamu indah di cerita ini.

Ntah aku yang jatuh hati/jatuh cinta padamu atau hanya rasa sesaat aku tetap bersyukur kamu sempat mewarnai hari ku dengan indah.

Aku ingin bangun cinta, cinta yang semakin mendekatkanku pada-Nya, membuatku berusaha untuk menjadi perempuan sholehah, dan mencintaimu karena-Nya.

Cerita kita biar Allah yang mengatur, kita cukup jadi aktor yang berusaha sebaik mungkin dan menikmati alur ceritanya dengan bahagia.

Ini Beneran?

Posted by Naila Aliya Marhama at 7:18 AM 0 comments

Hehe masih lanjut dari yang sebelumnya yaa...
Ya, kami ke pasar malam, seneng banget bisa lihat ituuuu huwaa.. Kami naik bianglala bersama teman-teman, eh pas lagi antri naik malah ketemu sama temen KKN sekecamatanku. Gile ini gile. Mulai lah mereka cie-ciein naila. Huwaaa kan malu yaaa.. Dianya juga cuma cengar-cengir lagi. Nambah-nambahkan anak anak lain manasin.
Ya sudahlah dinikmatin semoga jadi doa yang baik wkwkw..

Aku naik bianglalanya sama sahabatku, awalnya parno jadi teriak-teriak g jelas. Lama-lama mulai mual karena berasa ni muternya lama banget wkwk. Keluar dengan muka campur aduk tapi seneng banget pastinya. Rencananya mau naik kora-kora tapi karena yang belum naik cuma aku sama dia, ya g jadi ntar makin2 dah kata orang hehe.

Oh ya ada part yg kelewat jadi sebelum ke pasar malam dia nemenin aku ambil uang di ATM Indom**et. Padahal yg lain lagi nungguin kami. Lama kita di sana karena harus nungguin aku TF dulu, nungguin dia bayar UKT ya akhirnya malah bikin mesin atmnya error wkwk. Akhirnya orang-orang yg nungguin kami pergi dulu ke pasar malam. Abis dari ATM, kita mau ke pasar malam eh tetiba dia belok ke tempat print-printan, ya aku jadi nungguin. Lalu, ke masjid karena aku kebelit BAK wkkw. Eh pas banget isya ya sudah kami jadi Isyaan dulu. Jadi lebih tenang juga si klo udh sholat hehe.

Well aku jadi menyadari masjid adalah tempat yang sangat indah dan penuh berkah. Dimulai dari masjid di kecamatanku tempat awal kami ketemu, masjid di kecamatan di dimana kami sholat Ashar, Maghrib, Isya 😁.

Abis sholat lanjutnya ya itu ke pasar malam. Kegiatan selanjutnya kami makan malam karena perut masih kenyang (gegara sorenya ditraktir bakso sama dia), aku sama sahabatku beli jus aja wkwk. Kami makan rame-rame tu makin akrablah kita semua. Awalnya awkward si ya gmn coba aku bukan anak situ tiba-tiba ada dalam rombongan, yg jadi tameng ya adalah sahabatku. G mungkin dong aku bawa-bawa dia sebagai alasanku di situ. Ya actually dia alasan terbesarnya wkwk. Untung semua aman terkendali aku juga Alhamdulillah g kikuk2 banget masih bisa blendlah sama mereka dan ketawa ketiwi bareng hehe.

Malam makin larut kami pun pulang ke desa mereka. Momen perjalanan pulang jadi momen yang manis banget karenaaaa.. pertama aku bakal ngelakuin perjalanan malam di tempat asing, aku ngerasa Allah sangat menjaga aku dengan adanya kehadiran dia. Motor dia awalnya di belakangku lalu tetiba di suruh maju buat mimpin rombongan, motorku di posisi kedua terakhir. Eh di tengah perjalanan dia melambat dan minggir gitu, setelah liat aku dia ambil posisi di belakang aku. Kami masuk ke jalan desa yang gelap banget, sesekali doang ada lampunya. Awalnya rada parno karena kan baru pertama kali lewat itu jadi belum tahu kelak-keloknya untung ada rombongan di depanku dan ada dia di belakangku. Huwaaa.. sesekali dia ngejar motorku sekedar buat nanyain atau bercandain -_-. Dan dia ngeh juga klo aku rada pegel gitu, krn jari2 ku sempet kaya keram hehe. Namun, Alhamdulillah semua lancaaaarr hehe..

Sampailah di rumah, abis bersih-bersih. Mereka masih lanjut eval padahal udh tengah malam gitu. Salut aku sama mereka. Terkoordinasi dgn baik gitu KKNnya, lihatnya aja seneng.  Sambil mereka rapat aku baca novel di hape karena beneran dah g ada signal disana huwaa. Aku jadi ngerti kenapa dia lama bgt bales chatnya. Ya dah la yaaa wkwk..

Waktu menunjukkan pukul 12.30an aku mulai ngantuk dan aku juga ingat karena paginya aku harus berkendara jauh jadinya aku harus fit. Aku masuk ke kamar dan mencoba untuk tidur but I couldn't, aku capek tapi mata dan pikiranku maunya terjaga mulu. Huwaaa.. Disitu aku jadi mikir waaah g nyangka aja kok bisa kejadian gini ya. Kemarin malamnya masih galau2an gegara dia, lalu besoknya aku bisa main sama dia dan ada di rumah dia. Ya Robb tanda apakah ini?

Sekitar stengah 4 aku memutuskan buat ke belakang lalu wudhu karena percuma aku juga g bs tidur kok. Hmmm nikmatnya bisa sholat malam 😊.

Seusai subuh aku mencoba utk tidur tapi tetap tdk bisa padahal niatnya buat ngumpulin energi. Ya waktu menunjukkan pukul 6 kurang dan aku bersiap untuk balik ke lokasi KKNku. Alhamdulillah aku kuat, sepanjang jalan aku cuma bisa bersyukur dikasih rizki ini. Tak terduga dan indah banget.

Sampailah aku di rumah, perjalanan sekitar 40 menitan itu pun udh dua kali berhenti buat beli bensin dan makan juga hehe.

Yeay Rabu kemarin menjadi tak terlupakan untukku. Makasih ya Allah 😁

Saturday, August 11, 2018

Tiba-tiba (part 2)

Posted by Naila Aliya Marhama at 9:31 PM 0 comments

Iyaaa dia ngajakin ketemuan!
Ya Robb, nikmat mana lagi yang bisa didustakan.
Walhasil semalaman naila g bisa tidur karena gugup padahal paginya aku ada program di Paud. Huwaaa..
Yap kita janjian di masjid kecamatan sekitar pukul 10, g mungkin kan janjian di rumah apa kata orang rumah wkwkw...
Siangnya kita ketemu dan dia g sendiri, dia ngajak teman setimnya dimana orang itu adalah sahabatku. Mantaabb..
Sebel atau senang?
Keduanyaaa! Wkwkwk.. Alhamdulillah dinikmati.
Actually klo aku lagi suka sama orang aku g akan berani lihat matanya. Rasa maluku takkan tertutupi dan rasa sukaku akan terekspresikan dengan jelas. So, aku memilih untuk melihat ke arah depan atau langit ketika dia duduk di sampingku.
Obrolan berlangsung menyenangkan, sekali lagi dia adalah orang yang nyaman untuk berdebat, berdiskusi, dan bercanda.
He's so smart. Dia mudah memuji bukan membual, bisa mengalah saat aku tak mau kalah, namun dia paham dimana titik-titik kelemahanku. Jadi, dia tahu kapan ada di depanku untuk membimbing, berada dibelakangku untuk menjaga, dan disampingku untuk menguatkan. Lebay ya? Ya gitu deeeh wkwkw..
Sangat senang bisa di dekatnya, tersenyum padanya, dan tertawa dengannya.
Malam berlanjut dan bersama dia keinginanku untuk ke pasar malam setelah sekian lama terwujud. Indah sangat indah meski hanya sekejap.
Allah Maha Baik.

Friday, August 10, 2018

Tiba-tiba

Posted by Naila Aliya Marhama at 10:50 PM 0 comments

Menurutmu apakah kebetulan ada? Kalau aku merasa pasti ada yang namanya kebetulan karena nyatanya kata "kebetulan" ada. Namun, yang ku percaya yang namanya kebetulan tetaplah merupakan rancangan dari Allah SWT dan itu memang yg terbaik dari-Nya.
Dan aku mengalami hal yang seru dan tak terlupakan beberapa hari yang lalu.
Pada postinganku sebelumnya aku menulis sebuah curhatan yang tercatat dipublish pukul 11.10 pm dan u know what seorang yang menjadi peran utama dalam curhatanku ternyata ngechat aku pukul 11.04 pm. Jadi setelah keluar dari aplikasi Blogger, ada pop up pesan dari dia isinya dia ngajakin buat ketemu.

Ya Robb huwaaaa.. kaget bangeeet. Aku jadi deg-degan setengah mati, panik2 ajaib menyerang. Orang-orang pada tidur dan aku masih gajelas dengan perasaan.

To be continued...

Hoaaamm.. gue ngantuk. Bye bye all

Tuesday, August 7, 2018

Sudah Lama

Posted by Naila Aliya Marhama at 11:10 PM 0 comments

Hi teman 👋

Sudah lama aku tak merasa kacau seperti ini. Ya kacau yang tak biasa, kacau karena tetiba kini ada seorang yang hadir dan membuat aku terkejut.
Beberapa kali berinteraksi via chat biasa saja, ya ngomongannya tugas. Namun, ketika kami bertemu dan semuanyaaaaa berubaaah. Sejak saat itu aku merasakan ada yang menggelitik di hati. Dia beda. Iya beda.

Dia bukan pria manis atau charming pada umumnya yang bisa dan biasa membuat ku terpikat. Dia seorang yang cerdas, pintar dalam berkata namun bukan membual, berpikir kritis, dan he can debat e me well. Hoaamm.. Sekitar 2 jam berbicara dengannya, aku tahu aku nyaman. Nyaman sekali dengannya.
Aku bukan seorang penyembunyi perasaan yang handal. Mudah bagi orang untuk mengetahui perasaanku saat itu dan tak mudah bagiku untuk tak meluapkannya. Bagaimana tidak sepanjang perjalanan pulang aku tersenyum seperti orang bodoh.
Cerita ternyata saling terkait, dia adalah temannya sahabatku. Wow. Namun, percayalah hingga saat ini aku takkan menceritakan masalah ini pada sahabatku yang itu. Kenapa? Yaaa jangan laaah.. hahaha.. Terlalu malu untuk diutarakan dan aku takut patah hati. Hmmm.. Iya sahabatku itu sukses membuatku cemburu dengan kedekatan dia dengan si dia haha.
Ya padahl aku tahu sahabatku sudah memiliki pasangan, tapi tetap saja aku cemburu.

Hmmm.. Kalau kata sahabatku yang lain "berdoa saja yang terbaik, doain dia dan sholawatin juga" wkwkwk... Ya, benar membesarkan hati itu tidak mudah. Namun ketika mampu pasrah kepada sang pemilik hati Insyaa Allah semua akan mudah.
Iya jika baik akan didekatkan dan jika tidak baik akan dijauhkan. Dan hingga kini dijauhkan atau didekatkannya dia padaku masih menjadi pertanyaan. Ya Allah Maha membolak-balikkan hati, mudah untuk aku terpesona akan dia namun mudah juga aku sebal padanya.
Begitu berulang. Sering aku bertanya akan sampai kapan seperti ini? Tapi ya nikmati dan jalani saja.
Aku percaya cerita ini akan manis apapun jalan ceritanya. Apakah akan jadi kisah sesaat atau selamanya biar waktu yang menjawab.

Semoga kebaikan selalu menyertaimu. Semoga sang Pengasih mengasihi kita selalu. Dan kelak ketika kita menjalani cerita berbeda atau bersama aku harap cerita manislah yang kita jalani.

Jika rasa ini baik maka aku ikhlas menjalaninya. Rasa baik yang semakin menuntunku untuk mendekat pada-Nya.

Salam hangat,

(Mungkin) aku yang jatuh cinta padamu.

Friday, February 2, 2018

Menata Ulang Kembali

Posted by Naila Aliya Marhama at 3:50 PM 0 comments

Tinggal 2 hari lagi naila di rumah. Tapi apa yang sudah naila lakukan selama liburan di rumah. Iya sok sibuk dgn urusan organisasi dan kampus, ga bantu banyak pas di rumah, malah bikin banyak keburukan. 😥.
Harusnya birul walidain tapi malah nyuekin orang tua dan g bantuin mbak. Main hape tapi lebih sering buat madharat.
Naila benci akan hal itu.

Naila harus berubah! Ya berjuta kali aku meyakini diri utk berubah jadi lebih baik, tapi tetap saja berulang. Tapi naila takkan menyerah. Ada Allah. Ya naila takkan sendiri. Jatuh berulang kali maka harus bangun lagi dan lagi.

Allah masih sayang dengan naila sehingga masih diberi kesadaran bahwa banyak harus diperbaiki dari diri naila.
Hidup naila bukan untuk diri sendiri atau untuk saat ini saja. Hidup naila demi Allah SWT dimana lingkungan akan berdampak atas apa yang naila lakukan. Serta hidup sesungguhnya akan dijalani setelah meninggal nanti.

Maka Naila bertekad untuk menjadi hamba-Nya yang shalihah. Selalu mengingat Allah dalam kondisi apapun dan dimanapun. Aamiin..

Allah sayang naila. Naila sayang Allah.

Bismillah demi ridha dan berkah dari Allah.

 

Kisahku, Kisahmu, dan Kisah Kita Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review